Welcome to my blog..... Thank's to visit...! Jangan lupa? tinggalkan komentar anda... Salam fangki

Sabtu, 05 Februari 2011

"cerita band12"


                                                                                 Tidak luput juga dari munculnya berita-berita miring tentang mereka memplagiat lagu-lagu luar negeri baik dari timur hingga ke barat. Saya tidak ingin mengoreksi hasil karya mereka karena saya kurang berkompeten dalam hal ini. Saya hanya ingin membahas tentang bandnya langsung.
Awalnya Bujang Dare mungkin akan merasa bahwa band seperti ST12 atau Kangen Band itu cukup mengganggu kestabilitasan belantika musik Indonesia. Namun setelah mereka beberapa bulan muncul di televisi dan mendapat penggemar yang antusias, muncullah beberapa duplikat mereka. Tidak perlu saya sebutkan satu persatu-lah karena saya yakin daftar namanya juga sudah terpajang di televisi. Yah harus kita akui kita jadi mengenal band atau penyanyi yang tidak masuk daftar ‘white list’ kita melalui televisi yang rata-rata punya acara musik. Ada ‘INBOX’, ‘DAHSYAT’, ‘DERING’, apalagi ya? Maaf saya tidak hapal lagi karena sudah dua tahun tinggal di rumah yang tidak ada televisi dan saya tidak begitu menyukai benda kotak tersebut ada di rumah saya. Alasannya? Akan saya bahas di postingan yang berbeda ya? Biar nggak campur aduk gitu maksudnya… hehehehehe
Kembali ke pokok permasalahan jamur, eh.. menjamurnya maksud saya, dengan menjamurnya band-band lokal yang mungkin bisa kita katakan ‘terinspirasi’ dari band yang banyak mendapat kritikan tidak mengenakkan yang kemudian akhirnya terkenal. Kita akhirnya tersadar satu hal. Lebih tepatnya sih saya yang tersadar satu hal, yakni ST12 dan Kangen Band ternyata nggak jelek-jelek amat kok. Bahkan mereka yang pertama kali berani melawan arus industri musik Indonesia yang di dominasi pemain lama seperti Ungu, Dewa 19 (katanya mau ganti nama ya? Jadi Mahadewa? Pokoknya bandnya Ahmad Dhani itu deh), dan masih banyak lainnya yang apabila kita ukur warnanya sangat berbeda dengan ST12 atau Kangen Band.
Lantas apakah kita harus menyalahkan ST12 dan Kangen Band yang menginspirasi anak muda lain yang kemudian berani mencoba membawakan lagu-lagu Indonesia menjadi lebih ‘melayu’. Saya tidak mengatakan bahwa musik ‘melayu’ itu buruk atau baik. Saya hanya ingin mengatakan bahwa mereka berhasil membuat sebuah karya, mau suka atau tidak mereka tetap berhak berada di industri musik Indonesia. Hidup Industri Musik Indonesia! Belilah CD originalnya jangan yang bajakan!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger